Ahmad Sahal
Kau kayuh hidupmu perlahan-lahan demi mendapatkan secercah cahaya kesempurnaan yang telah nampak,
namun,
semakin cepat kayuhanmu, cahayanya perlahan menghilang, lenyap, tanpa jejak,
Peluh mengalir deras, membasahi sekujur tubuhnya,
namun,
dirinya terus mengayuh dan mengayuh,
dengan sisa semangat yang masih dan selalu menemaninya,,,
Ditengah perjalanan,
sambil mendendangkan lagu kesayangannya,
ada sesuatu yang membuatnya berat untuk mengayuhkan kembali sepeda hidupnya...
Berat, sangat berat, sepedanya sangat berat
Ia pun berhenti,
ternyata paku rintangan menancap di ban sepeda hidupnya,
Ia pun meminta tolong kepada orang yang pandai untuk memperbaikinya
agar bannya dijadikan seperti semula…
mungkin sulit untuk menjadikannya seperti semula,
tapi setidaknya dapat sembuh dari tancapan rintangan,
menambalnya dengan tambalan kesabaran dan semangat yang baru
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun,
Begitu seterusnya hingga waktu yang tak bisa ditentukan
Dia selalu dan terus mengayuh sepedanya
Dengan kesabaran dan semangat baru yang telah ia dapat
Demi mendapatkan secercah cahaya yang ia dambakan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment